CILACAP – Pulau Nusakambangan menyambut kunjungan Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Mashudi bersama dengan Tenaga Ahli Kemenimipas Rahmad Wahyudi dan dan Eding Sukana serta Plt. Kepala BPSDM Hukum dan HAM Aman Riyadi untuk meninjau kesiapan lahan ketahanan pangan, Selasa (10/12/2024).
Ketahanan pangan merupakan kondisi dimana setiap Warga Negara memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi. Ketahanan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi setiap saat.
Ketahanan pangan nasional penting bagi Indonesia karena: Jumlah penduduknya yang besar, Cakupan geografis yang luas dan tersebar. Untuk mencapai ketahanan pangan nasional, Indonesia perlu mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan keamanan pangan.
Sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto memiliki progam akselerasi dalam pemberdayaan Warga Binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
Stafsus Mashudi menjelaskan bahwa ketahanan pangan merupakan hal penting yang dilakukan sebagai langkah strategis untuk menjamin kesejahteraan dan kemandirian bangsa di tengah tantangan global yang terus berkembang.
Menurutnya tantangan global seperti perubahan iklim, ketidakstabilan ekonomi, dan perkembangan teknologi juga menjadi isu yang harus diperhatikan dalam strategi jangka panjang ketahanan pangan.
"Kunjungan kami kali ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan bahwa Pulau Nusakambangan dapat mengoptimalkan potensi lahan yang ada, tidak hanya sebagai tempat pembinaan, tetapi juga untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan, ” ungkapnya.
“Nusakambangan memiliki potensi besar dalam pengembangan berbagai komoditas pertanian, seperti padi, palawija, sayur-mayur dan buah-buahan. Selain itu, pemanfaatan lahan untuk peternakan dan perikanan juga dapat dilakukan dengan potensi yang begitu besar, " sambungnya.
(N.son/Reza)